#aprm2022

Pertemuan Regional Asia dan Pasifik (APRM) ke-17 diakhiri dengan peluncuran 'Pernyataan Singapura'

Pernyataan ini mengidentifikasi prioritas untuk mengatasi berbagai tantangan ketenagakerjaan baik yang sudah ada maupun baru yang dihadapi negara-negara Asia, Pasifik dan Arab.

Press release | Singapore | 09 December 2022
SINGAPURA (Berita ILO) – Pertemuan Regional Asia dan Pasifik (APRM) ke-17 yang diselenggarakan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah ditutup dengan kesepakatan pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha untuk meningkatkan upaya mencapai keadilan sosial dan pekerjaan yang layak untuk semua.

Pada upacara penutupan APRM, para delegasi mendukung Pernyataan Singapura yang disambut baik oleh Direktur Jenderal ILO, Gilbert F. Houngbo sebagai “visi bersama tentang prioritas kawasan untuk aksi nasional di antara konstituen ILO dan dengan dukungan ILO di tahun-tahun mendatang.”

Pernyataan tersebut menguraikan bagaimana sejak APRM terakhir di Bali, Indonesia pada tahun 2016, pandemi COVID-19 telah menimbulkan ‘krisis sosial dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan’, menelan jutaan nyawa, menghancurkan bisnis dan pekerjaan. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, namun tetap tidak merata dan krisis tambahan seperti bencana alam terkait iklim dan harga pangan dan energi yang melonjak tajam telah memperberat dampak pada pasar tenaga kerja.

Mengingat tantangan serta peluang yang muncul di seluruh Asia, Pasifik, dan Negara-negara Arab, pernyataan tersebut menyoroti serangkaian prioritas tindakan di tingkat nasional. Prioritas utama adalah kebutuhan untuk meratifikasi konvensi-konvensi fundamental ILO dan lebih memperkuat kapasitas perwakilan pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk melaksanakan dialog sosial yang efektif.

Pernyataan tersebut mendesak pemerintah dan mitra sosial untuk memastikan perlindungan tenaga kerja untuk semua melalui promosi kebebasan berserikat dan pengakuan yang efektif atas hak untuk berunding bersama.

Pernyataan ini menyerukan tindakan untuk menutup kesenjangan gender dan mendorong negara-negara anggota ILO untuk mempertimbangkan ratifikasi dan implementasi yang efektif dari standar ketenagakerjaan internasional terkait, mempercepat transisi dari perekonomian informal ke formal, serta memperkuat kerangka tata kelola untuk melindungi hak-hak pekerja migran. Pernyataan ini juga menyerukan transisi yang adil guna membantu membangun ekonomi dan masyarakat yang ramah lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim.

Revitalisasi pertumbuhan produktivitas dan pengembangan keterampilan ditekankan untuk menyediakan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik dengan fokus khusus pada transformasi digital, kesenjangan digital, dan pembelajaran seumur hidup.

Pernyataan tersebut menyoroti kebutuhan untuk memperkuat fondasi perlindungan dan ketahanan sosial dan ketenagakerjaan. Ini termasuk memperluas perlindungan sosial untuk semua pekerja, memperkuat sistem pengawasan ketenagakerjaan, meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mengatasi kenaikan biaya hidup dengan kebijakan upah yang memadai, adil, tidak diskriminatif serta menghapuskan segala bentuk kerja paksa dan pekerja anak.

Pernyataan tersebut selanjutnya menegaskan komitmen pemerintah dan mitra sosial di seluruh wilayah untuk terlibat dalam konsultasi menuju pembentukan Koalisi Keadilan Sosial Global.

Direktur Jenderal Houngbo berterima kasih kepada Pemerintah Singapura yang telah menjadi tuan rumah APRM dan memuji upaya para peserta yang telah menyusun dan menyetujui Pernyataan Singapura.

“Apa yang mengikat Anda bersama minggu ini adalah komitmen Anda pada prinsip-prinsip dialog sosial dan dedikasi Anda untuk bekerja sama menuju pemahaman bersama tentang bagaimana kita dapat berbuat lebih baik untuk memperbarui keadilan sosial dan mencapai pemulihan yang berpusat pada manusia,” katanya.

ILO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. APRM ke-17 dihadiri oleh 388 delegasi – termasuk 22 menteri dan wakil menteri – yang mewakili pemerintah dan organisasi pekerja dan pengusaha dari 35 negara di kawasan Asia, Pasifik dan Negara-negara Arab.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat www.ilo.org/aprm2022

Untuk informasi dan permintaan media lebih lanjut, silakan hubungi Staf Komunikasi dan Informasi Publik ILO:
Untuk Asia dan Pasifik: Steve Needham: needham@ilo.org
Untuk Negara-negara Arab: Salwa Kanaana: kanaana@ilo.org