Membangun ketangguhan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di lebih dari 1.500 tempat kerja dan 22.000 pekerja di Indonesia
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Jepang bersama-sama berupaya memulihkan kondisi kerja dan bisnis yang terkena dampak pandemi COVID-19 melalui sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tangguh.
Investasi K3 berdampak langsung pada produktivitas perusahaan, mengurangi kecelakaan di tempat kerja dan meningkatkan citra perusahaan serta secara bersama-sama meningkatkan ketahanan ekonomi."
Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan
Untuk mendemonstrasikan capaian dari kegiatan bersama ini, ketiga organisasi tersebut mengadakan acara penutupan pada Selasa, 20 September yang bertempat di Grand Hyatt Hotel Jakarta. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Menteri dan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Jepang, Masami Tamura dan Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Michiko Miyamoto secara resmi membuka acara penutupan yang terdiri dari serangkaian acara bincang-bincang K3, pameran dan penyerahan hasil proyek kepada Pemerintah Indonesia.
Ketika kita melihat ke belakang dan melihat pencapaian utama, kita juga harus mengingat bahwa ini adalah bagian dari perjalanan pemerintah, perusahaan, pekerja dan generasi muda untuk menentukan keselamatan generasi mendatang dan investasi untuk bisnis serta masyarakat secara keseluruhan. dengan terus berupaya mengembangkan pendekatan baru guna mengatasi tantangan dan kebutuhan K3."
Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste
Proyek senilai 1,6 juta dolar AS yang didanai Pemerintah Jepang ini telah memperkuat sistem manajemen K3 kepada sebanyak 1.521 tempat kerja dan telah menjangkau 22.154 pekerja. Juga berfungsi sebagai pelantar advokasi untuk pemahaman, kesadaran dan tindakan K3 yang lebih baik, proyek ini telah menjangkau 15.218 orang di Indonesia.
Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan, menekankan pentingnya pemajuan prinsip dan budaya K3 agar Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi dan menghadapi krisis di masa depan seperti pandemi COVID-19 saat ini.
“Investasi K3 berdampak langsung pada produktivitas perusahaan, mengurangi kecelakaan di tempat kerja dan meningkatkan citra perusahaan serta secara bersama-sama meningkatkan ketahanan ekonomi. Dengan proyek yang berkolaborasi dengan banyak mitra dan pemangku kepentingan yang berbeda, ini telah menunjukkan pentingnya dan keserbagunaan proyek untuk mendukung berbagai kebutuhan K3 dari berbagai sektor,” kata Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan.
Kami telah berhasil meningkatkan kapasitas ribuan tempat kerja dengan memperkuat langkah-langkah pencegahan COVID-19 di tempat kerja dan perlindungan pekerjaan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia."
Menteri dan Wakil Kepala Misi dari Kedutaan Besar Jepang, Masami Tamura
“Ketika kita melihat ke belakang dan melihat pencapaian utama, kita juga harus mengingat bahwa ini adalah bagian dari perjalanan pemerintah, perusahaan, pekerja dan generasi muda untuk menentukan keselamatan generasi mendatang dan investasi untuk bisnis serta masyarakat secara keseluruhan. dengan terus berupaya mengembangkan pendekatan baru guna mengatasi tantangan dan kebutuhan K3,” tegas Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste.
Apresiasi serupa diberikan oleh Menteri dan Wakil Kepala Misi dari Kedutaan Besar Jepang, Masami Tamura, “Kami telah berhasil meningkatkan kapasitas ribuan tempat kerja dengan memperkuat langkah-langkah pencegahan COVID-19 di tempat kerja dan perlindungan pekerjaan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kami berharap banyak kegiatan yang dilakukan di bawah proyek ini akan meluas ke masa depan.”
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Adelin AlexandraStaf Komunikasi Proyek ILO untuk Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja
Email: alexandra@ilo.org