Hari PBB

ILO adakan dialog dengan kaum muda Indonesia tentang pemulihan berpusat manusia dan pekerjaan di masa depan

Sebagai bagian dari perayaan Hari PBB di Indonesia, ILO berpartisipasi dalam diskusi menarik dengan kaum muda selama sesi tematik.

News | Jakarta, Indonesia | 27 October 2021
Direktur ILO untuk Indonesia, Michiko Miyamoto berpartisipasi dalam diskusi interaktif dengan kaum muda Indonesia pada 25 Oktober. Acara bertajuk ““Indonesia Needs Youth Conference: A Decade Collaboration” ini menandai peringatan Hari PBB ke-76.

Michiko Miyamoto saat sesi interaksi dengan kaum muda
Bagi Indonesia, acara tersebut juga menandai peluncuran United Nations Association Indonesia (UNA Indonesia). UNA adalah organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara masyarakat dari negara-negara Anggota PBB untuk meningkatkan pemahaman tentang PBB dan kerja-kerjanya.

Menyadari pentingnya keterlibatan kaum muda, UNA Indonesia juga bertujuan menyediakan pelantar bagi kaum muda untuk menjadi bagian dari dialog di tingkat nasional dengan PBB dan lembaga-lembaganya di Indonesia serta mitra terkait lainnya.

Salah satu fokus ILO di Indonesia adalah membangun dan meningkatkan kompetensi kaum muda sesuai kebutuhan industri."

Michiko membuka sesi tematiknya dengan pertanyaan kunci kepada kaum muda yang berpartisipasi: Apa yang akan Anda kerjakan di tahun 2030? Dia kemudian menyoroti ketenagakerjaan muda selama pandemi, bagaimana pentingnya keluar dari pandemi dengan menerapkan pendekatan berpusat manusia yang berinvestasi pada populasi pekerja muda di Indonesia.


Merujuk pada pekerjaan masa depan, ia menyoroti pentingnya anak muda untuk fokus pada pekerjaan yang akan dibutuhkan di masa depan. Pandemi mempercepat perluasan sektor digital dan TIK. Sektor UKM Indonesia saat ini membutuhkan 600.000 talenta digital setiap tahun. “Ada peluang besar bagi kaum muda dengan keterampilan yang sesuai dengan pasar tenaga kerja. Salah satu fokus ILO di Indonesia adalah membangun dan meningkatkan kompetensi kaum muda sesuai kebutuhan industri,” jelasnya. Dia juga mendorong perempuan muda supaya mengejar impian dan minat mereka di bidang teknologi.

Dialog sosial adalah mantra ILO. Dialog dapat menyatukan pendapat dan pandangan yang berbeda menjadi solusi menang-menang bagi semua pihak yang terlibat. Ini penting bagi Indonesia mengingat keragamannya."

Menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana menghadapi tantangan yang besar di masa depan, dia berbagi pengalamannya dalam mengejar apa yang diinginkannya dan sekarang menjadi direktur perempuan ILO pertama di Indonesia. “Membangun kebiasaan untuk menantang diri sendiri dan berpikir mandiri selagi muda. Tidak peduli seberapa tua atau muda Anda, jangan pernah berhenti belajar. Pembelajaran sepanjang hayat menjadi kunci untuk menanggulangi perubahan dan tantangan yang terus terjadi, ”dia berbagi.


Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana ILO berhubungan dengan mitra tripartit dan mitra sosial lainnya, Michiko menekankan pentingnya komunikasi dalam bentuk dialog sosial. Dialog dapat menyatukan berbagai pihak, pandangan, dan gagasan.

“Dialog sosial adalah mantra ILO. Dialog dapat menyatukan pendapat dan pandangan yang berbeda menjadi solusi menang-menang bagi semua pihak yang terlibat. Ini penting bagi Indonesia mengingat keragamannya,” tambahnya.

Dia mengakhiri sesinya dengan memberikan pujian pada antusiasme yang ditunjukkan para pemuda yang berpartisipasi untuk belajar tentang hak-hak pemuda di tempat kerja. Pertanyaan lain yang diajukan oleh kaum muda termasuk perlindungan sosial bagi kaum muda, penguatan perundingan bersama kaum muda, kebebasan berserikat dan penduduk usia kerja.