Pengusaha dan pekerja mendukung layanan penilaian risiko COVID-19 baru untuk perusahaan

Layanan penilaian risiko yang baru-baru ini diluncurkan oleh ILO dan mitranya, bertujuan membantu pengusaha dan pekerja untuk bersama-sama menciptakan tempat kerja yang aman dan berkelanjutan serta mempercepat gerakan pembukaan kembali dan kembali ke kantor.

News | Jakarta, Indonesia | 04 October 2021


Organisasi pengusaha dan pekerja mendukung peluncuran layanan penilaian risiko COVID-19 berbasis situs web baru guna meningkatkan langkah-langkah keselamatan perusahaan demi memastikan tempat kerja yang aman dan berkelanjutan. Layanan ini dikembangkan oleh ILO bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, dengan didukung oleh Pemerintah Jepang.

Layanan penilaian ini diluncurkan pada 28 September oleh Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Jepang, Masami Tamura dan Michiko Miyamoto, Direktur ILO di Indonesia. Dalam peluncuran tersebut, Menteri Ida memuji telah dibentuknya layanan gratis ini sebagai sarana memperkuat kerja sama tripartit dan untuk terus memperkuat sistem pengaturan dan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tingkat nasional dan tempat kerja.

Layanan penilaian ini akan membantu perusahaan dalam mengembangkan langkah-langkah pengendalian infeksi jangka pendek dan jangka panjang untuk setiap tempat kerja dan mendukung kesiapsiagaan perusahaan untuk merespons wabah."

Danang Girindrawardana, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Danang Girindrawardana, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyambut baik layanan penilaian COVID-19 gratis yang memberikan layanan disesuaikan dengan kondisi perusahaan. “Layanan penilaian ini akan membantu perusahaan dalam mengembangkan langkah-langkah pengendalian infeksi jangka pendek dan jangka panjang untuk setiap tempat kerja dan mendukung kesiapsiagaan perusahaan untuk merespons wabah,” katanya.

Sementara itu, Ristadi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), berharap layanan penilaian ini dapat membantu serikat pekerja mengidentifikasi dan mendata pekerja yang terdampak COVID-19. “Sulit bagi kami untuk benar-benar mengetahui jumlah pekerja yang terjangkit COVID-19. Kami hanya memiliki estimasi kasar. Kami berharap penilaian layanan ini dapat memberikan kami data aktual sehingga kami dapat lebih efektif berkolaborasi dengan perusahaan demi memastikan keselamatan pekerja,” ujarnya.

Kami berharap penilaian layanan ini dapat memberikan kami data aktual sehingga kami dapat lebih efektif berkolaborasi dengan perusahaan demi memastikan keselamatan pekerja."

Ristadi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN)
Dibangun berdasarkan komitmen pengusaha dan pekerja menuju aksi bersama dengan pemerintah untuk menetapkan dasar yang kuat dalam memerangi COVID-19 dan dampak sosial ekonominya, layanan ini dapat memfasilitasi kebutuhan kedua pihak tersebut dalam menjaga kelangsungan bisnis seraya memberikan perhatian menyeluruh terhadap tenaga kerja. Layanan ini juga mempromosikan budaya kesehatan dan keselamatan melalui survei pekerja untuk menganalisis kesadaran dan perilaku pekerja terhadap protokol kesehatan COVID-19 yang dapat menentukan efektivitas sistem keselamatan.

Layanan ini diberikan secara gratis untuk memberikan manfaat kepada 1.500 tempat kerja dengan memperkuat tindakan pencegahan mereka sebagaimana dipandu oleh dokter keselamatan dan kesehatan kerja (K3) profesional. Layanan penilaian risiko ini juga memungkinkan perusahaan untuk mendaftarkan hingga lima tempat kerja dan mengkaji faktor risiko di tempat kerja. Layanan ini juga melakukan survei pekerja untuk menilai kesadaran dan perilaku risiko pekerja.

Kami memadukan nilai-nilai inti berdasarkan prinsip-prinsip K3 sehingga tempat kerja juga dapat meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta mendorong kepatuhan terhadap standar K3 dan kebijakan masing-masing di dalam perusahaan."

Abdul Hakim, Manajer Proyek untuk Peningkatan Pencegahan COVID-19 ILO di dan melalui proyek Tempat Kerja
Yuka Ujita, Spesialis K3 ILO, percaya bahwa layanan penilaian akan bermanfaat bagi tempat kerja Indonesia mengingat pentingnya tempat kerja dalam menyebarkan informasi dan memperkuat kesadaran mengenai mekanisme K3. Senada, Dr. Eddy, Ketua Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI), sebagai mitra pelaksana, mengatakan bahwa layanan penilaian risiko juga memberdayakan para manajer dan komite K3 (P2K3) dalam menyediakan pengendalian risiko yang praktis.

Abdul Hakim, Manajer Proyek untuk Peningkatan Pencegahan COVID-19 ILO di dan melalui Tempat Kerja, menjelaskan bahwa layanan ini jauh melampaui pencegahan COVID-19. “Kami memadukan nilai-nilai inti berdasarkan prinsip-prinsip K3 sehingga tempat kerja juga dapat meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta mendorong kepatuhan terhadap standar K3 dan kebijakan masing-masing di dalam perusahaan,” tambahnya.

Ia juga menjamin keamanan data dan informasi yang dikumpulkan oleh alat penilaian layanan ini. Layanan penilaian ini juga akan melengkapi laporan ketenagakerjaan wajib bagi perusahaan terutama terkait standar-standar yang baik dalam sistem manajemen K3. “ILO percaya bahwa lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja yang kuat dan tangguh sangat penting untuk pemulihan krisis, pencegahan dan promosi pekerjaan yang layak,” katanya.

Perusahaan Indonesia yang memiliki minimal 10 pekerja dapat memanfaatkan layanan ini dengan mendaftar ke www.ilocovidproject.id

Siaran langsung acara diskusi ini dapat ditonton melaluiILO TV Indonesia