Ahli K3 berperan penting dalam pencegahan COVID-19 di tempat kerja

ILO mengadakan pelatihan untuk memperkuat kapasitas ahli keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk mengelola keselamatan dan kesehatan tempat kerja dengan lebih baik terhadap COVID-19 dan penyakit menular lainnya.

News | Jakarta, Indonesia | 04 August 2021
Pencegahan COVID-19 di tempat kerja (c) ILO/F. Latief
Sekitar 100 ahli keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dari Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) secara aktif berpartisipasi dalam pelatihan ILO selama satu hari tentang pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja. Diselenggarakan pada akhir Juli, pelatihan “Pencegahan COVID-19 dan Penyakit Menular Lainnya di dan melalui Tempat Kerja,” bertujuan untuk memperkuat langkah pencegahan COVID-19 di tingkat perusahaan.

Kontribusi ahli K3 yang berpartisipasi hari ini akan memperkuat saran praktik pencegahan untuk mengelola tempat kerja yang aman dan sehat."

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste
Selama pelatihan, para ahli ini mendapatkan informasi tentang metodologi dan praktik dalam menilai dan mengidentifikasi risiko infeksi di tempat kerja. Pelatihan ini turut memperdalam pengetahuan tentang mekanisme penularan virus dan penyakit menular lainnya serta berbagai perbandingan upaya pencegahan COVID-19 di tempat kerja.

“Kontribusi ahli K3 yang berpartisipasi hari ini akan memperkuat saran praktik pencegahan untuk mengelola tempat kerja yang aman dan sehat,” kata Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste. “Pelatihan ini juga akan memperkaya kapasitas ahli K3 dalam menjalankan penilaian risiko COVID-19 di lebih dari 1.500 tempat kerja yang disasarkan oleh proyek baru ILO, Peningkatan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja

Didanai oleh Pemerintah Jepang, proyek ini memfasilitasi serangkaian webinar untuk membangun dialog dan komunikasi guna mengawal pengetahuan yang berkelanjutan dan memperkuat kapasitas pemangku kepentingan terkait – untuk memastikan kelangsungan bisnis dan lapangan kerja di tengah pandemi. Proyek ini akan memperkuat kapasitas pengawas ketenagakerjaan, ahli K3, serta perwakilan perusahaan dan pekerja untuk menangani pandemi saat ini dan tantangan K3 lainnya secara efektif.

Cuci tangan sebagai langkah pencegahan utama di tempat kerja (c)ILO/F. Latief
Sesi pelatihan ini mengundang Dr. Yuka Ujita, Spesialis K3 Senior ILO untuk memberikan kuliah umum terkait metode dan pengendalian dalam penanganan penyakit menular di tempat kerja serta penerapan sistem peringatan dini. Dr. Ujita menyoroti empat topik penting termasuk penilaian dan pengendalian risiko COVID-19 di tempat kerja, integrasi respons COVID-19 dalam sistem manajemen K3, tindakan persiapan untuk kembali bekerja dengan aman, serta tips penting untuk pelatih K3.

Kita harus memulai dengan kontrol teknik dan administratif. Juga perlu mendorong perubahan kebijakan atau prosedur kerja untuk mengurangi atau meminimalisir bahaya, dengan menerapkan sistem kerja jarak jauh atau penetapan jam kerja, menjaga jarak dan promosi praktik kebersihan serta pengendalian infeksi."

Dr. Yuka Ujita, Spesialis K3 Senior ILO
Dr. Ujita juga merekomendasikan penggunakan hierarki pengendalian risiko, sistem yang mengurutkan kontrol risiko yang paling efektif hingga yang paling tidak efektif. “Kita harus memulai dengan kontrol teknik dan administratif. Juga perlu mendorong perubahan kebijakan atau prosedur kerja untuk mengurangi atau meminimalisir bahaya, dengan menerapkan sistem kerja jarak jauh atau penetapan jam kerja, menjaga jarak dan promosi praktik kebersihan serta pengendalian infeksi,” jelasnya.

Pada akhir acara, Abdul Hakim, Staf Proyek ILO, memberikan penjelasan mengenai alur kerja proyek terhadap layanan penilaian risiko, serta tugas dan tanggung jawab ahli K3 yang berkontribusi terhadap proyek untuk memungkinkan mereka mengidentifikasi risiko infeksi di sejumlah tempat kerja yang ditargetkan. “Pencegahan dan penyebaran informasi di tempat kerja adalah kunci untuk mengatasi pencegahan virus kepada pekerja serta meningkatkan literasi kesehatan tentang COVID-19 yang pada akhirnya akan melindungi bisnis, pekerja dan masyarakat luas dari penyebaran COVID-19 dan, pada gilirannya, akan meningkatkan pijakan bagi perekonomian yang lebih kuat untuk semua orang.”