Indonesia dan Australia menggali kemitraan untuk mengembangkan keterampilan digital

Perkembangan pesat teknologi digital membutuhkan kapasitas teknis yang mumpuni agar mampu beradaptasi dengan perubahan. Indonesia dan Australia menggali kemitraan untuk memperkuat keterampilan digital lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia.

Press release | Jakarta, Indonesia | 28 June 2021
JAKARTA (Siaran Pers Bersama) – Akses terhadap pendidikan dan pengembangan keterampilan merupakan hak asasi manusia mendasar dan menjadi prasyarat utama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Perkembangan teknologi ini saat ini menjadi jawaban bagi kesenjangan geografis Indonesia dalam pengembangan keterampilan. Kendati pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pembelajaran digital, pandemi juga membawa tantangan baru. Lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi harus mampu mengadopsi pendekatan-pendekatan inovatif dan beradaptasi dengan sistem pembelajaran daring.

Melalui kerja sama dengan Pemerintah Australia ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, khususnya untuk keterampilan TIK, agar dapat melahirkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil dan berdayasaing sejalan dengan kebutuhan industri serta pertumbuhan wirausaha baru di bidang TIK."

Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Untuk semakin memperkuat pengembangan keterampilan digital di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Pemerintah Australia menyelenggarakan seminar bertajuk “Menggali Kemitraan antara Indonesia-Australia dalam Pengembangan Keterampilan Digital” pada Selasa, 29 Juni 2021. Seminar ini bertujuan untuk mengidentifikasi model-model pengembangan keterampilan TIK yang sesuai untuk Indonesia dan membantu lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia menyesuaikan sistem mereka sejalan dengan perkembangan transformasi digital dalam sektor pendidikan saat ini.

Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menegaskan bahwa Indonesia sedang membangun infrastruktur digital terpadu sebagai upaya mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0. “Namun, peningkatan kualitas keterampilan digital juga penting mengingat permintaan dan ketersediaan talenta digital masih belum berimbang. Melalui kerja sama dengan Pemerintah Australia ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, khususnya untuk keterampilan TIK, agar dapat melahirkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil dan berdayasaing sejalan dengan kebutuhan industri serta pertumbuhan wirausaha baru di bidang TIK,” kata dia.

Kami menyambut baik kesempatan untuk dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dengan berbagi pengalaman kami dalam mengembangkan komponen keterampilan digital ke dalam lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia."

Rebecca Hall, Komisioner Victoria untuk Asia Tengara
Rebecca Hall, Komisioner Victoria untuk Asia Tengara, menyatakan Victoria (Australia) sangat menyambut baik kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia. “Kami menyambut baik kesempatan untuk dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dengan berbagi pengalaman kami dalam mengembangkan komponen keterampilan digital ke dalam lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia,” ujar Rebecca.

ILO pun telah mengakui semakin besarnya permintaan terhadap keterampilan digital di dunia kerja. Sejumlah prakarsa telah dilakukan baik di tingkat global, regional maupun di tingkat nasional untuk mempersiapkan para Negara Anggota dalam menghadapi cepatnya perubahan ketenagakerjaan dan usaha.

Saya berharap acara ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama di masa-masa mendatang di antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi kedua negara."

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste
“Saya mengucapkan selamat atas prakarsa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dan Australia untuk bersama-sama menangani cepatnya perubahan dalam perkembangan keterampilan digital yang saat ini merupakan keterampilan yang paling dibutuhkan. Ini sejalan dengan pendekatan berpusat manusia ILO agar dapat beradaptasi dengan pekerjaan masa depan. Saya berharap acara ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama di masa-masa mendatang di antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi kedua negara,” ungkap Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Australia telah banyak berinvestasi dalam pembelajaran daring selama beberapa dasawarsa belakangan ini. Karenanya seminar ini menghadirkan praktik-praktik baik dari Victorian Technical and Further Education (TAFE) dalam membangun sistem pembelajaran jarak jauh dan digital sebagai cara yang efektif untuk menjalankan pelatihan dan pendidikan bagi para siswa secara lebih luas dengan biaya rendah. Kerja sama yang juga mungkin dilakukan adalah siswa-siswi dari Indonesia kemungkinan dapat mengakses pelantar pembelajaran dan konten daring yang ada dari lembaga TAFE di Victoria.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kontak:

C. Hirania Wiryasti
Staf ILO untuk Keterampilan Digital dan Pembelajaran Jarak Jauh
Surel: wiryasti@ilo.org

Gita F. Lingga
Staf Komunikasi ILO
Surel: gita@ilo.org

Ayunda Eka Pratama
Staf Komunikasi ILO untuk Pengembangan Keterampilan
Surel: pratama@ilo.org