Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2013: Pekerja rumah tangga anak tampilkan “Mutiara Retak Dibalik Kain Pel”

ILO memperkirakan sekitar 2,6 juta pekerja rumah tangga di Indonesia, di mana 26 persen di antaranya anak-anak berusia di bawah 18 tahun. Mayoritas dari pekerja rumah tangga ini adalah perempuan, sekitar 90 persen, dengan tingkat pendidikan yang rendah; umumnya berasal dari keluarga miskin dari daerah pedesaan.

Press release | Jakarta, Indonesia | 17 June 2013
JAKARTA (Berita ILO): ILO memperkirakan sekitar 2,6 juta pekerja rumah tangga di Indonesia, di mana 26 persen di antaranya anak-anak berusia di bawah 18 tahun. Mayoritas dari pekerja rumah tangga ini adalah perempuan, sekitar 90 persen, dengan tingkat pendidikan yang rendah; umumnya berasal dari keluarga miskin dari daerah pedesaan.

Publikasi baru ILO berjudul “20 Tahun Penanggulangan Pekerja Anak di Indonesia” akan diluncurkan, memuat kemajuan-kemajuan dan aksi-aksi penting yang dilakukan ILO bersama para mitranya dalam menanggulangi pekerja anak di Indonesia sejak tahun 1992.
Meski pekerja rumah tangga memiliki peran penting, pekerjaan rumah tangga masih belum diakui sebagai sebuah pekerjaan. Karena dilakukan di dalam rumah tangga, yang tidak dianggap sebagai sebagai tempat kerja di banyak negara, hubungan kerja mereka tidak diakui di dalam peraturan ketenagakerjaan nasional atau peraturan lainnya. Akibatnya, mereka pun tidak dapat mengenyam perlindungan kerja selaiknya pekerja lainnya.

Diselenggarakan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) dan Mitra Imadei, dengan dukungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, para pekerja rumah tangga anak (PRTA) akan menampilkan pertunjukan teater bertajuk “Mutiara Retak Dibalik Kain Pel” pada 18 Juni 2013, di Erasmus Huis, Jakarta, pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Pertunjukan ini digelar sejalan dengan peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak pada 12 Juni, dengan tema: “Hapuskan Pekerja Anak dalam Pekerjaan Rumah Tangga”.

Pertunjukan ini bertujuan untuk menyuarakan kisah kehidupan para PRTA dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan perlindungan bagi PRTA sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik saat dewasa. Pertunjukan ini pun menampilkan para bintang tamu yang memiliki perhatian besar pada masalah terkait PRTA: Imada (gitaris), Ninik L. Karim (aktris), dan Chef Haryo Pramoe (koki profesional).

Selain pertunjukan, publikasi baru ILO berjudul “20 Tahun Penanggulangan Pekerja Anak di Indonesia” akan diluncurkan. Publikasi ini memuat kemajuan-kemajuan dan aksi-aksi penting yang dilakukan ILO bersama para mitranya, dari lembaga pemerintah, serikat pekerja, organisasi pengusaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga akademisi dan para pemangku kepentingan lainnya, dalam menanggulangi pekerja anak di Indonesia sejak tahun 1992. Publikasi ini pun menyoroti kemajuan-kemajuan yang dicapai, komitmen-komitmen yang ditetapkan, tantangan-tantangan yang dihadapi dan langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan masa depan tanpa pekerja anak di Indonesia.

Peluncuran ini akan ditutup dengan pemberian penghargaan bagi para mitra terkait, termasuk para donor, yang telah secara aktif terlibat dalam penanggulangan masalah terkait pekerja anak di Indonesia selama 20 tahun ini. Publikasi dapat dipergunakan sebagai bahan referensi dalam menanggulangi permasalahan terkait pekerja anak.

ILO memperkirakan terdapat sekitar 215 juta anak yang menjadi pekerja anak di seluruh dunia. Sementara, Badan Pusat Statistik memperkirakan sekitar 2,5 juta pekerja anak berusia 5-17 tahun pada 2009.

ILO merupakan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani masalah terkait ketenagakerjaan dan tempat kerja. ILO telah secara aktif menyerukan penghapusan pekerja anak, terutama bentuk-bentuk terburuknya sejak tahun 1992. Saat ini, ILO memiliki dua program yang menangani masalah pekerja anak: Pekerjaan Layak bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Menghapuskan Pekerja Rumah Tangga Anak (PROMOTE), yang didanai Departemen Perburuhann Amerika Serikat (USDOL) dan Proyek Memerangi Pekerja Anak melalui Pendidikan, yang didanai Pemerintah Belanda.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Arum Ratnawati
Kepala Penasihat Teknis Proyek Pekerja Rumah Tangga dan PRTA
Tel.: +6221 391 3112 ext. 122
Email

Dede Sudono
Koordinator Program Pekerja Anak dan Pendidikan
Tel. : +6221 391 3112 ext. 126
Email

Gita Lingga
Humas ILO
Tel. : +6221 391 3112 ext. 115
Email