ILO-Bappeda identifikasi hambatan pertumbuhan kerja di Gorontalo

GORONTALO (Siaran Pers Bersama): Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Gorontalo akan menyelenggarakan lokakarya mengenai Analisis Diagnostik Ketenagakerjaan (Employment Diagnostic Analysis/EDA) dari 21 – 23 Februari 2012 di Gorontalo.

Press release | 17 February 2012

GORONTALO (Siaran Pers Bersama): Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Gorontalo akan menyelenggarakan lokakarya mengenai Analisis Diagnostik Ketenagakerjaan (Employment Diagnostic Analysis/EDA) dari 21 – 23 Februari 2012 di Gorontalo. Lokakarya ini bertujuan mengidentifikasi tantangan-tantangan dan peluang-peluang utama dalam meningkatkan ketenagakerjaan yang produktif di Gorontalo serta membangun kapasitas dalam analisa diagnostik ketenagakerjaan di antara para pembuat kebijakan, mitra sosial dan akademisi yang membidangi masalah ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja di Gorontalo.

Lokakarya ini merupakan kegiatan yang bersifat sangat interaktif di mana para peserta mengambil peran aktif dalam mengidentifikasikan hambatan-hambatan utama dalam ketenagakerjaan produktif dan penyebab berbagai hambatan ini. Hasil lokakarya akan menjadi bahan diskusi mengenai prioritas-prioritas dalam pembuatan kebijakan, yang bertujuan mempromosikan penciptaan lapangan kerja yang produktif dan berkelanjutan baik di tingkat provinsi dan kabupaten. Lokakarya ini diselenggarakan melalui Proyek Mempromosikan Pertumbuhan Lapangan Kerja Seluasnya (Promoting Inclusive Job-Rich Growth Project) yang berlokasi di Jenewa dan didanai Badan Kerja Sama Internasional Swedia (Swedish International Cooperation Agency/SIDA).

ILO telah menggelar kegiatan analisis diagnostik ketenagakerjaan ini di Kupang (18-20 Januari 2011), Surabaya (4-5 April 2011) dan Ambon (11-13 April 2011) bekerja sama dengan para pemerintah daerah dan mitra setempat. Sejalan dengan keberhasilan lokakarya-lokakarya percontohan ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan ILO menyelenggarakan lokakarya nasional EDA untuk berbagi metodologi dan hasil dari proyek-proyek percontohan ketiga provinsi tersebut di Jakarta pada 7 Oktober 2011 lalu. Para panelis yang terdiri dari perwakilan dari pemerintah, mitra sosial dan lembaga penelitian menyimpulkan bahwa metodologi tersebut bermanfaat dan dapat diterapkan di provinsi-provinsi lain.

Bappenas telah memilih Provinsi Gorontalo sebagai provinsi pertama yang menjadi tempat penyelenggaraan lokakarya EDA pada tahun ini, menindaklanjuti permintaan Dr. Winarni Monoarfa, Sekretaris Provinsi, yang menghadiri lokakarya nasional di Bappenas.

“Lokakarya ini diharapkan menghasilkan hasil yang dapat membawa perubahan besar dalam bidang ketenagakerjaan di Provinsi Gorontalo,” ujar Wakil Gubernur Idris Rahim. Provinsi Gorontalo saat ini sedang menyusin Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk periode 2012-2017.

Sementara, Dr. Winarni Monoarfa, Sekretaris Provinsi, mengatakan,”Rekomendasi-rekomendasi dari lokakarya Analisis Diagnostik Ketenagakerjaan akan dipergunakan sebagai masukan atas program pembangunan regional periode 2012-2017 untuk bidang ketenagakerjaan”.

Mengingat luasnya wilayah geografis Indonesia dan beragamnya kondisi sosio-ekonomi, Peter van Rooij, Direktur ILO di Indonesia, yakin bahwa “kebijakan ketenagakerjaan yang memadai akan saling berbeda mencerminkan kondisi provinsi”. Sementara para pembuat kebijakan di tingkat nasional memainkan peran penting dalam menhasilkan rancangan pembangunan dasar dan memberikan panduang bagi provinsi, para pembuat kebijakan di tingkat lokal perlu melakukan analisis berbagai permasalahan terkait dengan kedaerahan mereka dan menyusun kebijakan yang tepat untuk mengatasinya.

“Mengidentifikasi hambatan-hambatan serius dalam pertumbuhan yang kaya lapangan kerja dapat membantu pemerintah daerah Gorontalo dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang dapat secara efektif menanggulangi permasalahan-permasalahan ini di tingkat provinsi,” kata Dr Per Ronnas, Spesialis Ketenagakerjaan dan Pembangunan yang berbasis di ILO Jenewa, yang juga membawahi Proyek ILO mengenai Mempromosikan Pertumbuhan Kerja Seluasnya.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Kazutoshi Chatani
Staf Teknis
Tel.: +6221 391 3112 ext. 119
Email

Gita Lingga
Humas
Tel.: +6221 3913112 ext. 115
Email