Menanggulangi penangguran muda melalui kewirausahaan muda

Memberdayakan pekerja muda merupakan tantangan terberat yang dihadapi Indonesia saat ini. Hampir dua juta kaum muda Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Di seluruh negeri, kaum muda Indonesia enam kali cenderung tidak memiliki pekerjaan dibandingkan dengan kaum dewasa, mewakili tingkat pengangguran kaum muda yang mengkhawatirkan sebesar 31%. Akibatnya, potensi kaum muda Indonesia belum lagi terwujud seutuhnya karena mereka tidak memiliki akses terhadap pekerjaan produtif.

Press release | 14 April 2009

SURABAYA (Berita ILO): Memberdayakan pekerja muda merupakan tantangan terberat yang dihadapi Indonesia saat ini. Hampir dua juta kaum muda Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, memasuki pasar kerja setiap tahunnya. Di seluruh negeri, kaum muda Indonesia enam kali cenderung tidak memiliki pekerjaan dibandingkan dengan kaum dewasa, mewakili tingkat pengangguran kaum muda yang mengkhawatirkan sebesar 31%. Akibatnya, potensi kaum muda Indonesia belum lagi terwujud seutuhnya karena mereka tidak memiliki akses terhadap pekerjaan produtif.

Dengan populasi sebesar 35 juta jiwa dan berbasis industrial yang kuat, Jawa Timur menghadapi berbagai masalah ketenagakerjaan, termasuk pengangguran kaum muda. Tingkat pengangguran kaum muda di Kota Buaya tersebut cukup mengkhawatirkan mencapai sekitar 33% - 40%, dengan sebagian besar hanya mengenyam pendidikan tingkat dasar.

Untuk membahas permasalahan ini lebih lanjut, Organisasi Perburuhan Internasional (the International Labour Organization/ILO) bekerjasama dengan JJFM 105.10 Surabaya, sebuah stasiun radio ternama di Jawa Timur, akan menyelenggarakan bincang-bincang interaktif bertajuk “Kewirausahaan Muda: Tantangan dan Kesempatan bagi Kaum Muda”, pada Kamis, 16 April 2009, di Drago La Brasserie, Surabaya, Jawa Timur. Bincang-bincang ini akan menghadirkan Dra. Made Dewi Anggraeni , Msi (MDA), Kepala Dinas UKM Malang, Samurai, Ketua Surabaya Entrepreneur Club, dan Rolly Damayanti, Program Koordinator ILO.

Bincang-bincang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kewirausahaan muda sebagai pilihan profesi yang dapat dipilih untuk memperoleh pendapatan dan pekerjaan yang layak. Bincang-bincang ini pun memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi dan membahas mengenai kewirausahaan muda dan mendorong semangat kewirausahaan di antara kaum muda Indonesia.

Bincanag-bincang ini akan ditindaklanjuti dengan Konferensi Nasional mengenai Ketenagakerjaan Muda, “Mempromosikan Ketenagakerjaan Muda adalah Masalah Semua Orang” di Jakarta, dari 23 – 24 April. Diadakan sajalan dengan peringatan ulang tahun ILO yang ke-90, konferensi ini disasarkan kepada para pembuat kebijakan dan praktisi, dengan maksud memfasilitasi proses perencanaan pemerintah dengan mengidentifikasi masalah ketenagakerjaan muda dan pelajaran dari negara-negara lain yang dapat dimasuken ke dalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah pemerintah.

Konferensi ini pun akan menghadirkan pemerintah tingkat nasional dan provinsi, serta para mitra sosial lainnya, dan mengidentifikasi bagaimana mereka dapat menjalin kerjasama untuk mengembangkan strategi yang efektif guna menanggulangi masalah pengangguran muda.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Gita Lingga
Humas
ILO Jakarta
Tel. +6221 3913112 ext. 115
Email