Dampak liberalisasi perdagangan pada hubungan bilateral Indonesia dan tiga negara (China, India, dan Australia) terhadap kinerja ekspor-impor, output nasional dan kesempatan kerja di Indonesia: analisis simulasi Social Accounting Matrix (SAM) dan Software for Market Analysis and Restrictions on Trade (SMART) model

Laporan ini melihat dampak dari 3 perjanjian perdagangan terhadap ekonomi Indonesia yaitu: (a) Indonesia-China, (b) Indonesia-Australia, dan (c) Indonesia-India. Laporan ini menilai bagaimana perjanjian perdagangan dapat berdampak terhadap ekonomi Indonesia dalam hal impor, ekspor, produksi dan ketenagakerjaan.

Hasil dari penelitian yang dilakukan dalam laporan ini menunjukkan bahwa perjanjian perdagangan bilateral sepertinya memberikan dampak positif terhadap sektor primer (pertanian dan sumber daya alam), tetapi terlihat berdampak sebaliknya terhadap sektor sekunder (manufaktur dan industri) dan sektor tersier (jasa). Implikasi kebijakan utamanya adalah bahwa Indonesia harus menjadi lebih kompetitif di sektor manufaktur dan jasa agar dapat memiliki ekonomi yang lebih beragam dan mencegah ketergantungan atas sektor primer.