Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia
Dialog sosial kunci untuk memitigasi kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas
Dialog sosial dibutuhkan untuk penguatan sistem K3 di tingkat manajemen perusahaan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

”Saya harap tema ini dapat dipromosikan secara meluas dan diimplementasikan oleh seluruh pihak terkait,” ujar dia.
Dialog sosial dalam penerapan K3 merupakan budaya positif yang harus menjadi kebiasaan di sistem manajemen lingkungan kerja."
Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan
“Jalan untuk mengembangkan melalui partisipasi dan dialog sosial,” kata dia.
Spesialis K3 ILO Yuka Ujita mengatakan, dialog sosial mengenai K3 perlu terus didorong mengingat data global dari International Commission on Occupational Health (ICOH) menunjukkan setiap tahun ada 2,9 juta kematian yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja.
Saya ingin tekankan bahwa angka kematian dan cedera yang sangat besar ini dapat dicegah. Semua pihak dapat berkontribusi dari sisi pencegahan kematian atau cedera serta penyakit yang ditimbulkan akibat kerja."
Yuka Ujita, Spesialis K3 ILO
Berbagai bentuk dialog sosial dapat dibangun melalui beberapa cara, salah satunya melalui dialog tripartit. Kemudian, tripartit ‘plus’, di mana manajemen dan pekerja terlibat dalam pengambilan keputusan.
“Saya ingin tekankan bahwa angka kematian dan cedera yang sangat besar ini dapat dicegah. Semua pihak dapat berkontribusi dari sisi pencegahan kematian atau cedera serta penyakit yang ditimbulkan akibat kerja,” kata dia.
Selanjutnya Katadata Insight Center (KIC) merilis survei ’Persepsi Masyarakat terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja’. Survei yang melibatkan 916 responden ini menunjukkank sebanyak 64,4 persen masyarakat pernah menerima sosialisasi isu K3 secara rutin. Sementara, sekitar 85,9 persen mengatakan kerap mengajukan aspirasi dan berdialog mengenai isu K3 lingkungan perusahaan.

Komitmen manajemen dan keterlibatan pekerja adalah kunci
Terkait hal itu, Safety Health Environment (SHE) Corporate Manager PT Trakindo Indonesia, Muhammad Siri mengatakan, Trakindo juga mengutamakan dialog sosial dalam penerapan budaya K3. Dalam menerapkan dialog sosial di lingkungan kerja, Trakindo juga memperhatikan isu kesehatan mental di kalangan para pekerja.Kami akan mendukung dalam bentuk regulasi terkait dengan K3. Kami memiliki cakupan koordinasi yang luas."
Mahatmi Saronto, Direktur Ketenagakerjaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Ratih Ibrahim, psikolog klinis dan CEO Personal Growth mengatakan, talenta pekerja sedari awal harus dijadikan aset penting perusahaan. Dengan demikian, penguatan kualitas SDM akan sejalan dengan peningkatan produktivitas perusahaan.
“Dalam mempersiapkan ‘the what’s next’, hal yang perlu diupayakan adalah pekerja betul-betul produktif dan unggul sehingga bisa menciptakan produktivitas dalam organisasi bisnis,” kata dia.

Top manajemen perusahaan berkomitmen untuk menempatkan K3 sebagai inti dari proses bisnis."
Muhammad Siri, Safety Health Environment (SHE) Corporate Manager PT Trakindo Indonesia
Ratih mengatakan, membentuk lingkungan kerja yang positif dapat dimulai dari investasi waktu terhadap kerja-kerja psikoedukasi. Berbagai kerja psikoedukasi ini di masa mendatang akan berdampak pada tumbuhnya budaya kerja yang positif di lingkungan perusahaan.
“Empati ini bisa ditumbuhkan dari kegiatan psikoedukasi yang di antaranya berupa, webinar, diskusi, dan pelatihan,” katanya.
talenta pekerja sedari awal harus dijadikan aset penting perusahaan. Dengan demikian, penguatan kualitas SDM akan sejalan dengan peningkatan produktivitas perusahaan."
Ratih Ibrahim, psikolog klinis dan CEO Personal Growth
Kegiatan pengenalan budaya K3 itu juga perlu menyasar berbagai pihak. “Kami akan memetakan sistem berbagai penerapan pengenalan budaya K3,” ujar Mahatmi.
Mahatmi menambahkan bahwa Bappenas mendukung Kementerian Ketenagakerjaan sebagai sektor unggulan ketenagakerjaan untuk mendorong penerapan sistem menajamen K3 di tingkat korporasi. Namun penerapan sistem manajemen K3 juga akan semakin kuat apabila ada sinergi dari berbagai lembaga beserta fungsinya masing-masing.
“Kami akan mendukung dalam bentuk regulasi terkait dengan K3. Kami memiliki cakupan koordinasi yang luas,” ujar dia.
Siaran langsung diskusi interaktif ini dapat ditonton melalui ILO TV Indonesia.