COVID-19: Mempromosikan kesetaraan gender

Mengatasi ketidaksetaraan gender dan mempromosikan inklusivitas di perusahaan

Program SCORE ILO berupaya membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja usaha mereka dengan mempromosikan kesetaraan kesempatan melalui pelatihan untuk pelatih tentang kesetaraan gender.

News | Jakarta, Indonesia | 28 January 2021
Seorang pekerja perempuan di salah satu perusahaan di bawah program ILO-SCORE
Lebih dari 100 peserta dari berbagai kementerian, Asosiasi Pengusaha Indonesia dan serikat pekerja serta lembaga penyedia layanan pelatihan berkumpul pada 26 Januari untuk berpartisipasi dalam Pelatihan untuk Pelatih secara virtual tentang Kesetaraan Gender di Tempat Kerja. Pelatihan untuk pelatih ini merupakan bagian dari modul terbaru program Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahaan (SCORE) ILO yang difokuskan pada kesetaraan gender.

Melalui Pelatihan untuk Pelatih ini, program SCORE ILO bertujuan untuk mempromosikan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kinerja usaha mereka dengan meningkatkan kesetaraan kesempatan."

Januar Rustandie, Manajer Program ILO-SCORE Indonesia
“Kesetaraaan gender ini sangat penting dan bermanfaat untuk dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah. Melalui Pelatihan untuk Pelatih ini, program SCORE ILO bertujuan untuk mempromosikan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kinerja usaha mereka dengan meningkatkan kesetaraan kesempatan,” kata Januar Rustandie, Manajer Program ILO-SCORE Indonesia.

Pelatihan untuk pelatih memperkenalkan enam bidang di mana diskriminasi gender kerap terjadi di perusahaan. Bidang-bidang tersebut adalah kesetaraan aspirasi, perekrutan inklusif, kesetaraan upah, iklim kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Untuk setiap bidang ini, para peserta pelatihan SCORE belajar tentang tindakan-tindakan penting yang dapat diambil oleh pemilik usaha, manajer dan staf untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan.

Kita tidak dapat mengatasi apa yang kita tidak ketahui. Ini yang saya sebut “belajar dengan melihat”. Setelah kita tahu, ada banyak tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan, antara lain dengan mengambil tindakan perorangan maupun melalui kebijakan dan praktik di perusahaan."

Stephan Ulrich, Program Manajer ILO-SCORE Regional
“Kita semua memiliki bias yang dilakukan secara sadar maupun tidak yang dapat menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan atau laki-laki, atau kelompok lain. Modul pelatihan SCORE yang baru ini membantu para peserta menemukan ketidaksetaraan dan diskriminasi. Kita tidak dapat mengatasi apa yang kita tidak ketahui. Ini yang saya sebut “belajar dengan melihat”. Setelah kita tahu, ada banyak tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan, antara lain dengan mengambil tindakan perorangan maupun melalui kebijakan dan praktik di perusahaan,” ungkap Stephan Ulrich, Program Manajer ILO-SCORE Regional dalam sambutan pembukaan.

Pelatihan untuk pelatih yang bersifat partisipatif diselenggarakan selama lima hari, dengan durasi pelatihan tiga jam per hari hingga tanggal 5 Februari. Di akhir pelatihan para peserta diharapkan dapat mereplikasi pelatihan ini bagi perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya sehingga dapat menjangkau ratusan perusahaan pada 2021.

“Kami harapkan peserta dapat mereplikasi dan terus mengadakan pelatihan serupa di perusahaan-perusahaan lokal di wilayah mereka. Kami juga berharap hasil pelatihan ini dapat dilanjutkan sehingga akan ada lebih banyak perusahaan yang memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang kesetaraan gender dan mampu mempromosikan kesetaraan di tempat kerja,” ujar Januar menyimpulkan.