COVID-19: Mempromosikan kesetaraan gender
Memberikan perlindungan yang lebih baik kepada perempuan dari kekerasan dan HIV
Perempuan masih rentan terhadap kekerasan dan HIV. Webinar ILO membahas masalah penting ini untuk memperkuat gerakan melawan kekerasan dan kerentanan terhadap HIV bagi perempuan.
Webinar tersebut menandai webinar ketiga dari delapan webinar yang dilakukan oleh ILO dan mitra sosialnya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang HIV/AIDs di tempat kerja serta kaitannya dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Membahas berbagai masalah mulai dari remaja, perempuan hingga praktik terbaik di tempat kerja dan komitmen pemerintah, webinar ini telah diselenggarakan dari pertengahan Oktober 2020 hingga Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2020.
Kerentanan perempuan terhadap kekerasan dan HIV

Karena status HIV-nya, mereka mengalami kekerasan ganda dan disalahkan saat mencari bantuan. Karena itu, IPPI menyerukan layanan ramah HIV untuk membantu para perempuan ini."
Baby Rivona Nasution, aktivis HIV dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI)
Sebagian besar korban pelecehan ini lebih suka diam karena mereka menghadapi diskriminasi yang lebih besar ketika mencoba melaporkan kasus mereka ke pihak berwenang atau mencari bantuan ke layanan medis. “Karena status HIV-nya, mereka mengalami kekerasan ganda dan disalahkan saat mencari bantuan. Karena itu, IPPI menyerukan layanan ramah HIV untuk membantu para perempuan ini, ”kata Baby.
Migrasi yang aman harus dilihat secara holistik dengan memberikan pelatihan yang tepat tidak hanya untuk keterampilan kerja, tetapi juga memberikan pengetahuan yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV di setiap siklus migrasi."
Anis Hidayah, Kepala Pusat Studi Migrant Care
“Migrasi yang aman masih sebatas prosedur administratif. Kekerasan dan kerentanan HIV berpotensi terjadi di setiap siklus migrasi. Migrasi yang aman harus dilihat secara holistik dengan memberikan pelatihan yang tepat tidak hanya untuk keterampilan kerja, tetapi juga memberikan pengetahuan yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV di setiap siklus migrasi,” kata Anis.
Mempromosikan tempat kerja yang bebas pelecehan
Program ini melibatkan komitmen dari seluruh jajaran pimpinan perusahaan mulai dari CEO, supervisor dan pekerja itu sendiri. Program ini memberikan pemahaman yang baik tentang kesetaraan, kekerasan, pelecehan seksual dan cara mencegah atau menyelesaikannya sebagai bagian dari program perusahaan. Hasilnya tidak hanya perubahan lingkungan kerja yang positif, tapi juga perubahan pada masyarakat sekitar."
Shelly Woyla, Staf yang membawahi gender dari program ILO Better Work Indonesia (BWI)
“Program ini melibatkan komitmen dari seluruh jajaran pimpinan perusahaan mulai dari CEO, supervisor dan pekerja itu sendiri. Program ini memberikan pemahaman yang baik tentang kesetaraan, kekerasan, pelecehan seksual dan cara mencegah atau menyelesaikannya sebagai bagian dari program perusahaan. Hasilnya tidak hanya perubahan lingkungan kerja yang positif, tapi juga perubahan pada masyarakat sekitar,” jelas Shelly.

Kami ingin menciptakan lingkungan kerja di mana pekerja merasa terlindungi dan nyaman dan mereka juga merasa dihormati dalam lingkungan kerja yang setara, termasuk bagi pekerja dengan HIV."
Nur Arifin, Manajer Senior Sumber Daya Manusia dan Kepatuhan PT USG
Webinar tersebut diakhiri dengan tinjauan terhadap hukum dan peraturan yang ada terkait dengan perlindungan terhadap pekerja perempuan. Tresye Widiastuty Paidi, Pengawas Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja, menyampaikan berbagai undang-undang dan peraturan terkait. Namun, dia mengakui undang-undang yang ada belum memberikan sanksi yang memadai. Meskipun pasal 6 UU Ketenagakerjaan No.13 / 2003 telah mengatur terkait perlakuan yang sama tanpa diskriminasi, namun dalam pelaksanaannya sanksi yang diberikan hanya sanksi administrasi.
“Kurangnya keterbukaan, rasa malu dan kerahasiaan membuat perempuan menyimpan masalah mereka terhadap kekerasan dan HIV untuk diri mereka sendiri. Kita perlu memutus siklus ini,” pungkasnya.