Keterampilan untuk Kemakmuran

Meningkatkan sektor kelautan Indonesia melalui penguatan pendidikan vokasi

Mendukung prioritas pemerintah Indonesia dalam memperkuat sektor kelautan, ILO bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Inggris melalui program baru bernama "Keterampilan untuk Kemakmuran" (Skills for Prosperity).

News | Jakarta, Indonesia | 07 November 2019
Michiko Miyamoto, Direktur ILO di Indonesia, memberikan sambutan pembukaan saat peluncuran proyek baru Keterampilan untuk Kemakmuran (Skills for Prosperity)

Berbagai peningkatan yang dilakukan untuk pendidikan melalui program ini akan membantu meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia serta membantu negara ini menarik lebih banyak investasi. Saya berharap program ini akan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia."

Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste
Untuk mendukung prioritas Pemerintah Indonesia dan untuk memperkuat sektor kelautan di Indonesia, ILO dengan dukungan dari Pemerintah Kerajaan Inggris, meluncurkan program baru bernama "Keterampilan untuk Kemakmuran" (Skills for Prosperity) di Jakarta pada 5 November 2019. Program empat tahun ini, mulai dari tahun 2019 hingga 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja kelautan agar dapat menjalankan dan memelihara infrastruktur kelautan yang saat ini dibangun, seperti pelabuhan laut, secara optimal. Ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kurikulum, standar dan kualifikasi pendidikan vokasi kelautan terkait logistik pelabuhan, pelayaran, pembuatan kapal dan ekonomi kelautan masyarakat pesisir.

Kami akan melibatkan dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dari pemerintah, mitra sosial, lembaga pendidikan dan mitra terkait lainnya untuk menutup kesenjangan antara tuntutan industri dan pasokan tenaga kerja di sektor ini guna memberikan hasil yang sukses dan berkelanjutan."

Michiko Miyamoto, Direktur ILO di Indonesia
“Berbagai peningkatan yang dilakukan untuk pendidikan melalui program ini akan membantu meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia serta membantu negara ini menarik lebih banyak investasi. Saya berharap program ini akan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste.

Sementara itu, Michiko Miyamoto, Direktur ILO di Indonesia, menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan pengembangan keterampilan di Indonesia. “Kami akan melibatkan dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dari pemerintah, mitra sosial, lembaga pendidikan dan mitra terkait lainnya untuk menutup kesenjangan antara tuntutan industri dan pasokan tenaga kerja di sektor ini guna memberikan hasil yang sukses dan berkelanjutan,” kata Michiko.

Dari kiri ke kanan: Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Michiko Miyamoto, Direktur ILO di Indonesia and Ismunandar, Ismunandar, Direktur Jenderal Urusan Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan
Program baru ini akan meningkatkan kualitas empat politeknik laut di empat provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Batam dan Sulawesi Utara. Mempertimbangkan jarak yang dekat dengan Singapura, salah satu pusat perdagangan global terbesar, program ini akan melatih siswa Politeknik Batam tentang manajemen logistik untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keandalan perdagangan, yang menjadikan Indonesia mitra yang lebih kuat bagi negara ini.

Kita harus mengakui bahwa pendidikan kelautan kita masih kekurangan fasilitas standar dan pendidik yang berkualitas. Kami sangat menghargai inisiatif ini sebagai langkah baik untuk meningkatkan pendidikan kelautan kami."

Ismunandar, Direktur Jenderal Urusan Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan
Politeknik Kelautan Semarang Jawa Tengah dipilih untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris yang lebih baik bagi para siswanya sehingga semakin banyak orang Indonesia yang akan dipekerjakan di perusahaan pelayaran atau kelautan internasional.

Selanjutnya program ini juga akan mendukung politeknik di bawah PT PAL, perusahaan pembuat kapal Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, dengan membawa kemajuan-kemajuan mutakhir dalam digitalisasi manajemen pelabuhan dan desain pembuatan kapal serta menciptakan pemimpin masa depan di sektor kelautan.

Sesi diskusi interaktif
Hal yang tidak kalah pentingnya, mewakili bagian timur Indonesia, Politeknik Manado dari Sulawesi Utara akan didukung untuk mengembangkan ekonomi kelautannya dengan mengajarkan keterampilan wirausaha kepada masyarakat pesisir yang seringkali berada dalam kemiskinan.

“Kita harus mengakui bahwa pendidikan kelautan kita masih kekurangan fasilitas standar dan pendidik yang berkualitas. Kami sangat menghargai inisiatif ini sebagai langkah baik untuk meningkatkan pendidikan kelautan kami. Melalui program yang komprehensif ini, saya percaya bahwa siswa kami akan dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dan mempertajam pemikiran inovatif dan kreatif mereka demi masa depan yang lebih baik dari sektor kelautan Indonesia, "kata Ismunandar, Direktur Jenderal Urusan Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan.

Sektor kelautan telah menjadi prioritas pemerintah Indonesia mengingat negara ini memiliki garis pantai terpanjang kedua dunia dan memiliki lebih dari 17.000 pulau. Presiden Joko Widodo telah membangun infrastruktur kelautan, seperti pelabuhan laut, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perdagangan barang di seluruh kepulauan.