Aspirasi kaum muda: Menghadapi tantangan global ketenagakerjaan muda

JAKARTA (Berita ILO): Bagian penting dari krisis ketenagakerjaan global saat ini adalah perjuangan kaum muda memasuki dan bertahan di pasar kerja. Bagi mereka yang memiliki pekerjaan, kualitas pekerjaan pun kerap kali menjadi permasalahan. Menurut perkiraan ILO, lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menganggur, dengan 75 juta di antaranya, atau sekitar 40 persen, adalah kaum muda. Di banyak negara, kaum muda diperkirakan sekitar 2,8 kali lebih besar menjadi pengangguran dibandingkan pekerja dewasa, sementara kaum muda Indonesia diperkirakan 4,6 kali lebih besar.

Press release | 26 March 2012

JAKARTA (Berita ILO): Bagian penting dari krisis ketenagakerjaan global saat ini adalah perjuangan kaum muda memasuki dan bertahan di pasar kerja. Bagi mereka yang memiliki pekerjaan, kualitas pekerjaan pun kerap kali menjadi permasalahan. Menurut perkiraan ILO, lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menganggur, dengan 75 juta di antaranya, atau sekitar 40 persen, adalah kaum muda. Di banyak negara, kaum muda diperkirakan sekitar 2,8 kali lebih besar menjadi pengangguran dibandingkan pekerja dewasa, sementara kaum muda Indonesia diperkirakan 4,6 kali lebih besar.

Guna menanggulangi tantangan-tantangan ini, Pemerintah Indonesia dengan dukungan dari ILO telah mendirikan Jejaring Lapangan Kerja bagi Kaum Muda (Jejakmu), yang melibatkan para pembuat kebijakan senior dari berbagai lembaga pemerintah, sektor swasta dan lembaga masyarakat.

Sejalan dengan upaya menyikapi tantangan-tantangan ketenagakerjaan muda, Organisasi Perburuhan Internasional (the International Labour Organization/ILO) akan menyelenggarakan Kegiatan Konsultasi Muda bertajuk “Aspirasi Kaum Muda: Menghadapi Tantangan Global Ketenagakerjaan Muda” pada Selasa, 27 Maret 2012, bertempat di Hotel Crowne Plaza, Jakarta. Acara ini diselenggarakan terkait dengan Bulan Ketenagakerjaan Muda yang jatuh pada Maret 2012. Acara ini pun merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan di 50 negara di seluruh dunia.

Disasarkan kepada para pembuat kebijakan, praktisi dan kaum muda (wirausaha muda, siswa, dan sebagainya), acara ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama mengenai ketenagakerjaan muda dengan membentuk kerangkat interaksi di antara kaum muda, para pembuat kebijakan, pekerja dan pengusaha. Acara ini pun bertujuan mengidentifikasi dan berbagi kegiatan-kegiatan yang baik mengenai ketenagakerjaan muda serta memperkokoh aksi dan kemitraan ketenagakerjaan muda di tingkat negara, baik untuk Indonesia maupun Timor-Leste.

“Mencapai pekerjaan yang layak bagi kaum muda masih merupakan tantangan bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Acara ini memainkan peran penting dalam memperbarui komitmen para pemegang kepentingan dalam menghadapi masalah pengangguran muda. Hasil yang dicapai dalam acara ini pun akan dipergunakan dalam diskusi umum mengenai “Krisis Ketenagakerjaam Muda” pada Sesi ke-101 Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa pada Juni 2012 mendatang,” kata Peter van Rooij, Direktur ILO di Indonesia.

Perhatian dan aspirasi para kaum muda dipaparkan oleh para perwakilan kaum muda dalam acara ini. Mereka akan menyuarakan kekhawatiran kaum muda mengenai berbagai tantangan dalam pendidikan dan pelatihan serta kewirausahaan dan pemagangan. Mereka pun menyuarakan aspirasi mereka mengenai akses yang lebih baik terhadap peluang kerja dan pendapatan yang layak.

Acara ini juga akan membahas tantangan-tantangan ketenagakerjaan muda di tingkat global dan nasional. Tantangan-tantangan global akan dipaparkan oleh Matthieu Cognac, Spesialis Ketenagakerjaan Muda ILO; sementara tantangan-tantangan nasional yang dihadapi baik Indonesia maupun Timor-Leste akan disampaikan Rahma Iryanti, Direktur Ketenagakerjaan dan Kesempatan Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Alexandrina V. de Sousa Gama, Kepala Pengembangan Kerja Mandiri, Sekretaris Negara Pelatihan Kerja dan Ketenagakerjaan.

Selain itu, acara ini akan mengkaji berbagai permasalahan ketenagakerjaan muda, seperti: memberikan transisi yang mulus dari sekolah ke dunia kerja; mempersiapkan kemampuan kerja kaum muda melalui pelatihan kejuruan; mendorong kewirausahaan muda; serta memberikan akses yang lebih baik terhadap peluang kerja yang layak dan produkti melalui pemagangan.

Para peserta acara ini datang dari pemerintah, serikat pekerja, komunitas bisnis dan organisasi pengusaha, academia, masyarakat sipil dam kelompok muda.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Tendy Gunawan
Koordinator Program ILO untuk Pengembangan Usaha
Tel: +6221 3913112 ext. 142
Email

Gita Lingga
Humas
Tel : +6221 3913112 ext. 115
Email