Mengkaji kondisi pekerja rumah tangga dan pekerja rumah tangga anak di Nusa Tenggara Timur

KUPANG(Berita ILO): Meski pekerja rumah tangga memiliki peran penting, pekerjaan rumah tangga masih belum diakui sebagai sebuah pekerjaan. Karena dilakukan di dalam rumah tangga, yang tidak dianggap sebagai sebagai tempat kerja di banyak negara, hubungan kerja mereka tidak diakui di dalam peraturan ketenagakerjaan nasional atau peraturan lainnya. Alhasil, mereka pun tidak dapat mengenyam perlindungan kerja selaiknya pekerja lainnya.

Press release | 26 March 2012

KUPANG (Berita ILO): Pekerja rumah tangga mewakili kelompok pekerja perempuan terbesar yang bekerja di dalam rumah tangga baik di negara mereka sendiri maupun di luar negeri. Meski pekerja rumah tangga memiliki peran penting, pekerjaan rumah tangga masih belum diakui sebagai sebuah pekerjaan. Karena dilakukan di dalam rumah tangga, yang tidak dianggap sebagai sebagai tempat kerja di banyak negara, hubungan kerja mereka tidak diakui di dalam peraturan ketenagakerjaan nasional atau peraturan lainnya. Alhasil, mereka pun tidak dapat mengenyam perlindungan kerja selaiknya pekerja lainnya.

Menurut studi ILO pada 2004, diperkirakan terdapat 2.593.399 pekerja rumah tangga di Indonesia; dan sekitar 1,4 million juta di antaranya adalah pekerja rumah tangga yang bekerja di Jawa. Mayoritas pekerja rumah tangga adalah perempuan dengan tingkat pendidikan yang rendah; mereka pun umumnya datang dari keluarga miskin di masyarakat pedesaan. Selain pekerja rumah tangga dewasa, salah satu bentuk umum dari pekerja anak yang ditemukan di Indonesia adalah pekerja rumah tangga anak. Diperkirakan sekitar 688.000 anak di bawah usia 18 tahun adalah pekerja rumah tangga di Indonesia, dan diperkirakan sekitar 25 persen pekerja rumah tangga akan tersebut berusia di bawah 15 tahun.

Guna menanggulangi permasalahan terkait dengan pekerja rumah tangga dan pekerja anak sebagai upaya memberikan pengakuan terhadap pekerja rumah tangga, Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) bekerja sama dengan Atlas Media dan Radio DWMS, stasiun radio terkemuka di Kupang, akan menggelar bincang-bincang interaktif, “Prolematika dan Solusi tentang Pekerja Rumah Tangga dan Pekerja Rumah Tangga Anak di Nusa Tenggara Timur” pada Senin, 26 Maret 2012, Hotel Sylvia, Kupang, Nusa Tengara Timur.

Bincang-bincang ini akan menghadirkan Drs. Muhammad S. Wongso (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur), Hendrik Rawambaku (Komisi D DPRD Nusa Tenggara Timur), Teda Litik (Ketua Forum Advokasi Pekerja Anak), Albert Y. Bonasahat (Koordinator Program ILO untuk Pekerja Migran) dan Dede Sudono (Koordinator Program ILO untuk Pekerja Anak).

Bincang-bincang ini diselenggarakan sejalan dengan upaya ILO mempromosikan ratifikasi Konvensi No. 189 tentang Pekerja Rumah Tangga yang baru saja diadopsi pada Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) di Jenewa pada Juni 2011. Bincang-bincang ini pun berupaya meningkatkan kesadaran dan berbagi informasi mengenai pekerja rumah tangga dewasa dan anak di Nusa Tenggara Timur, dan memperkuat serta memberdayakan organisasi pekerja rumah tangga, baik bagi pekerja dewasa maupun anak, serta pekerja rumah tangga migran.

Acara ini pun memberikan forum interaktif bagi peserta untuk membahas mengenai keterkaitan antara pekerja rumah tangga migran yang bekerja di luar negeri maupun dalam negeri, pekerja rumah tangga dan pekerja rumah tangga anak serta menegaskan persoalan-persoalan yang dihadapi masing-masing kelompok pekerja ini.

Bincang-bincang Kupang ini merupakan bincang-bincang terakhir dari serangkaian acara mengenai pekerja rumah tangga dan pekerja rumah tangga anak yang digelar ILO melalui Proyek Memerangi Kerja Paksa dan Perdagangan terhadap Pekerja Migran, sebagai bagian dari kampanye mempromosikan hak-hak pekerja rumah tangga. Acara sebelumnya digelar di Surabaya, Bandung, Makassar dan Medan.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Albert Y. Bonasahat
Koordinator Program ILO untuk Pekerja Migran
Tel.: +6221 3913112 ext. 125
Email

Dede Sudono
Koordinator Program ILO untuk Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (ILO-IPEC)
Tel.: +6221 3913112 ext. 126
Email

Gita Lingga
Humas
Tel.: +6221 3913112 ext. 115
Email