ILO menyambut baik Pakta Lapangan Kerja Indonesia

Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) hari ini menyambut baik penandatanganan Pakta Lapangan Kerja Indonesia (PLKI) yang dirancang untuk membawa manfaat pertumbuhan ekonomi bagi setiap warga negara melalui penciptaan lapangan kerja yang layak dan produktif. Pakta ini mendorong perekonomian Indonesia agar secara regional lebih kompetitif sekaligus mendukung tujuan kebijakan nasional.

Press release | 13 April 2011

JAKARTA (Berita ILO): Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) hari ini menyambut baik penandatanganan Pakta Lapangan Kerja Indonesia (PLKI) yang dirancang untuk membawa manfaat pertumbuhan ekonomi bagi setiap warga negara melalui penciptaan lapangan kerja yang layak dan produktif. Pakta ini mendorong perekonomian Indonesia agar secara regional lebih kompetitif sekaligus mendukung tujuan kebijakan nasional.

Penandatanganan Pakta yang dilakukan di Istana Presiden di Jakarta disaksikan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Indonesia termasuk di antara negara-negara percontohan pertama yang menetapkan proses dialog dan adaptasi nasional dari Pakta Lapangan Kerja Global yang diadopsi di Konferensi Perburuhan Internasional pada 2009, yang mencapai puncaknya pada penandatanganan Pakta Lapangan Kerja nasional.

Pakta Lapangan Kerja Global ILO (Global Jobs Pact/GJP) menawarkan seperangkat kebijakan yang seimbang dan realistis yang dapat diadopsi di tingkat negara untuk memperkokoh upaya-upaya yang sudah berjalan di tingkat nasional guna menanggulangi krisis serta mencapai keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Menyadari keterkaitan yang erat dengan berbagai permasalahan di tingkat nasional, perwakilan tripartit Indonesia – Pemerintah, pekerja dan pengusaha – secara resmi memutuskan untuk mengadaptasi GJP guna membantu penanggulangan dampak sosial dan ketenagakerjaan dari krisis ekonomi terhadap para pekerja dan dunia usaha Indonesia.

Penandatanganan Pakta ini menandai upaya untuk menjalin kerjasama yang erat guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih kaya lapangan kerja, meningkatkan daya saing ekonomi, meningkatkan hubungan indusrial dan melindungi para pekerja yang rentan.

Sachiko Yamamoto, Direktur Regional ILO untuk Asia dan Pasifik, menegaskan bahwa PLKI merupakan bukti dari era baru kerjasama tripartit dalam pembuatan dan penerapan kebijakan di Indonesia. Ia menambahkan,“ILO memberikan selamat kepada para konstituen tripartit Indonesia atas komitmen kuat yang diperlihatkan melalui penyusunan Pakta Lapangan Kerja Indonesia. Waktu dan tenaga yang besar telah didedikasikan untuk menyusun dan memfinalisasi Pakta ini. Hal ini merupakan sebuah contoh keberhasilan dari dialog sosial berdasarkan kepercayaan dan komitmen bersama. Hal ini pun merupakan langkah solid dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia”.

PLKI disusun dengan dukungan ILO, melalui serangkaian kajian dan konsultasi di antara para mitra tripartit. Komite Pelaksana tripartit dengan dukungan dari Kantor Wakil Presiden pun dibentuk guna memberikan masukan-masukan strategis dalam proses penyusunan PLKI.

GJP menerima dukungan internasional yang kuat, terutama dari kepala-kepala negara G20, Sidang Umum PBB, Badan Program Pembangunan PBB (UNDP), ASEAN, serta banyak organisasi internasional dan lembaga regional lainnya. Indonesia merupakan salah satu negara anggota G20.

PLKI mewakili prioritas Pemerintah Indonesia, pekerja dan pengusaha serta mencerminkan komitmen tripartit untuk melakukan aksi bersama guna memastikan perekonomian Indonesia lebih kaya lapangan kerja, meningkatkan daya saing ekonomi, meningkatkan hubungan industrial dan melindungi pekerja yang rentan. Pakta ini pun akan menjadi dasar bagi kegiatan tripartit untuk periode 2011 dan 2014, menyoroti empat bidang prioritas berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan prioritas para mitra sosial. Keempat prioritas itu adalah penciptaan lapangan kerja; memperkuat hubungan industrial; meningkatkan kulitas dan cakupan perlindungan sosial; dan meningkatkan produktivitas kerja.

PLKI terfokus pada perhatian dan upaya para aktor tripartit terhadap inklusivitas pertumbuhan ekonomi, lingkungan dan pembangunan sumber daya manusia. Model pelaksanaan dari Pakta ini akan banyak mendorong prakarsa-prakarsa di tingkat lokal.

Peter van Rooij, Direktur ILO di Indonesia, mengatakan bahwa PLKI menandai bentuk kerjasama yang lebih mendalam antara konstituen tripartit Indonesia dan ILO. “PLKI akan membangun arah bagi Program Pekerjaan yang Layak untuk Indonesia yang mencakup pembangunan negara hingga 2015,” kata dia.

PLKI mencakup tujuh seksi: Latar belakang; Sifat Pakta; Tujuan; Prinsip-prinsip Dasar; Rekomendasi Rencana Aksi; Implementasi, monitoring dan evaluasi: dan Deklarasi Tripartit.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Kazutoshi Chatani
Staf Teknis
Tel.: +6221 391 3112 ext. 119
Email

Lusiani Julia
Programme Officer
Tel.: +6221 391 3112 ext. 135
Email

Gita Lingga
Staf Komunikasi
Tel.: +6221 391-3112 ext. 115
Email